MAU TAHU POTENSI DIRI?, MENULISLAH!
JUDUL : MAU TAHU POTENSI DIRI? MENULISLAH!
PERTEMUAN KE : 3
GELOMBANG : 28
TANGGAL : 13 JANUARI 2023
TEMA : GALI POTENSI, UKIR PRESTASI
NARASUMBER : AAM NURHASANAH, S. Pd.
MODERATOR : AROFIAH AFIFI, S. Pd.
Belajar lagi yuuuk.....
Bismillahirahmaanirrahiim.....
Ya Allah, malam ini pasti aku mendapatkan ilmu baru buat menyuntik semangat menulisku untuk melahirkan buku solo. Menulislah setiap hari lalu lihatlah apa yang terjadi...aku sudah tak sabar melihatnya.
Salut saya dengan gesitnya teman-teman meresume hasil kegiatan menulis pada pertemuan sebelumnya. Nah, malam ini ada bu Aam yang akan mengisi materi, beliau mentor kita kali ini.
Moderator malam ini mulai merangkai kata agar dapat membawakan kelas online di WAG. Bu Arofiah memperkenalkan diri terlebih dahulu sebelum kelas dimulai. "Saya Arofiah Afifi alumni KBMN lulusan gel 24. Ibu bapak hebat, sebagai penulis saya masih pemula dan saya tahu semua yang hadir di kelas malam ini adalah insan literasi yang luar biasa".
Ah....aaamiin semoga memang luar biasa, jika tidak berhasil menahan kantuk dan rasa malas maka kelas kali inipun terlewatkan. Alhamdulillah bisa menyimak meski belum bisa berpartisipasi aktif. Bu Ovi begitu sapaan moderator malam ini, ada juga ustadzah Ovi, keren kan aku bisa bersama teman -teman penggiat literasi yang hebat. Aku masih tertatih-tatih melangkah, tapi demi memperbaiki kualitas diri maka aku akan terus bergerak dan belajar mengikuti jejak-jejak sang pahlawan literasi.
Amunisi mulai keluar satu persatu, Bu Ovi memulai dengan kalimat motivasi dari Seno Gumira Ajidarma. Sebuah rangkaian kata yang boleh dicermati berikut ini:
"Menulis adalah suatu cara untuk berbicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa, suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah dimana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang."
Kemudian kalimat selanjutnya meluncur dengan makna bahwa dengan menulis dapat memberikan gambaran kepada orang lain tentang potensi dan prestasi. Semangat ini mengalir deras demi untuk raih impian punya buku di awal tahun ini.
Beliau melanjutkan dengan menyampaikan kegundahan hatinya, setelah kusimak hampir sama dengan saya, seputar pertanyaan yang menggambarkan ketidakpercayaan diri menjadi penulis. Saya pikir menjadi penulis itu bakat dan terlahir memang sebagai penulis. Sehingga, membaca karya tulis sendiri kadang malu, dan berpikir bahwa tidak akan ada orang yang mau membaca tulisanku. Beliau menyampaikan bentuk kurang percaya diri sebagai penulis, tentu penulis seperti saya ini ...iya penulis pemula. Berikut kutipannya:
"Apakah saya bisa menulis ? Kalo sudah menulis, apa ada yang baca ? Enak dibaca ga sih ? Jangan-jangan pembaca ga suka dengan tulisan saya? Lantas setelah menulis apa sih yang bisa kita dapat ?
Dan 1001 kecemasan dan pertanyaan dalam diri.
Betul apa betul ?"
Begitulah keresahan yang sering menghambat potensi dan prestasi kita dalam Dunia literasi, lanjut beliau bertutur. Ini kelas baru akan dimulai ya..... namun sudah mengobrak-abrik semangatku untuk menuliskan apa yang kudapat malam ini. Ingatlah bahwa tulislah apa yang dilihat dan rasakan serta lihatlah akan ada tulisan, he..he...he.....kelaspun dimulia dengan memberikan kesempatan kepada Bu Aam sebagai narasumber malam ini.
Narasumber yang luar biasa dan punya prestasi yang tidak diragukan lagi. beliau menyampaikan dengan menyebutkan Ibu Aam Nurhasanah atau Mbak Aam yang berhasil menorehkan bergudang-gudang prestasi dari kegiatan menulis.
Prestasi Mbak Aam dengan menulis puluhan buku antologi dan buku solo ternyata menyebabkan kemampuan beliau terasa menjadi bersinar mengukir prestasi dalam dunia literasi. Suatu keabngaan tersendiri mampu menjadi penulis buku yang diterbitkan oleh penerbit mayor. Sungguh luar biasa, semangatnya Tantangn menulis ini dihargai dengan mendapat kesempatan memajang buku di gramedia. Sehingga, foto beliau terkenal di seluruh Indonesia. Tantangan seminggu menulis dari Prof. Ekoji berhasil diselesaikan dengan berbuah manis. Waahh....bagaimana ya Mbak Aaam berjibaku dengan tantangan menulis seminggu ini?
Selain itu beliau juga banyak mengantongi gelar juara 1 dalam tantangan-tantangan menulis, salah satunya tantangan menulis PGRI dan YPTD, sambung moderator Mbak Ovi. Prestasi berderet lainnya seperti menjadi narasumber diberbagai acara, menjadi editor, kurator tulisan guru maupun murid ya.
Mbak Ovi bongkar-bongkar tentang prestasi Mbak Aam, dan tak lupa menyelipkan bahwa buku Mbak Ovi yang solo juga diedit oleh mbak Aam....waaahhhhh...ni benar-benar membuat saya berdecak kagum. Ini tidak main-main, banyak karya yang telah berhasil beliau hasilkan. Mbak Ovi mengatakan bahwa buku yang dibuatnya hanya coretan sederhana, tetapi dipoles dengan Mbak Aam menjadi buku yang cantik dan menarik.
Ini benar-benar sesuai dengan judul hari ini, Gali Potensi, Raih Prestasi. Kamipun diajak berdoa sebelum acara dimulai. Pantun akhirnya keluar juag, sejak tadi saya menunggu ahli pantun ini mengeluarkan amunisinya. Mbak Ovi, mulai beraksi, berikut beberapa rangkuman pantun malam ini:
"Badan kekar umurnya tua
Bawa pedang bukanlah petani
Semangat berkobar kita semua
Sambut datang narasumber malam ini".
"Bibir dikulum wajahnya cerah
Muka imut bak bunga sekuntum
Assalamualikum bu Aam nurhasanah
Kita sambut dengan tersenyum".
Duduk di meja sambil makan
Pemandangannya hutan ilalang
Beribu terima kasih kami haturkan
pada narasumber yang sudah datang.
pantun penutup:
Siang-siang pergi ke kota,
Jangan lupa beli alpukat.
Demikian materi narasumber kita
Pasti akam berbuah manfaat.
Menggoreng ikan dicampur bakmi,
Digoreng terpisah, jangan sekaligus.
Hanya terimkasih dari kami,
Bahagia mendapat ilmu bu aam yang jeniius.
Beli roti isinya jambu
Enak rasanya langsung disikat
Datang lagi malam sabtu
Tebar semangat biar makin hebat
Pantun Mbak Aam:
Ada Bu Ovi menulis pantun
Pantun dibuat dengan ceria
Mengasah diri dengan santun
Ukirlah pena sejuta karya
Pantun Om Dail:
Ikan hiu ikan patin
I love you lahir bathin
Kancil diburu lari ke hutan
Pergi berlindung supaya aman
Rasa cemburu dari sang pacar
Tanda setia sepanjang jalan
Pantun penutup:
Anak tentara namanya Mamat
Tinggal di kota jadi pejabat
Hati gembira di hari jumat
Jalinan cinta semakin erat.
Pukul 19.23 WIB kelas mulai diambil kendali oleh Mbak Aam. Beliau mulai menyapa dengan salam dan memperkenalkan diri.
"Saya Ibu Aam Nurhasanah, seorang guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN SATU ATAP 4 CIPANAS, Kp.Gununghaur, Desa Pasirhaur, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Bahagia rasanya bisa membersamai Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) khususnya Gelombang 28 yang semangatnya luarrrrr biasa". Beliau mengucapkan terima kasih kepada Om Jay sebagai founder KBMN yang telah memebrikan kesempatan baginya untuk berbagi pengalaman.
Beliau meminta kelas dibuka agar bisa interaktif sebentar tentang alasan bergabung di KBMN. Peserta bisa berinteraksi dan ada banyak alasan diungkapkan disini, tentu dengan memberikan nama dan alamat bagi peserta yang ingin berinteraksi. Intinya semua ingin menjadi penulis, menggali potensi diri, ada yang memang ingin sudah passionnya penulis. Bapak Edmu yang lebih panjang paparannya, yaitu:
"Nama : Edmu ,Alamat : Jl Daeng duganda Kabupaten Tapin ,Provinsi Kalsel, alasan : agar bisa menginspirasi peserta didik untuk menulis, jadi gurunya dulu yang menjadi penulis serta mengetahui selak beluknya lalu berbagi bersama murid, agar sukses bareng bareng hihi".
Ini salah satu penulis resume tercepat di hari pertama waktu itu. Maknanya nampak tersirat bahwa guru dulu beri contoh baru murid bisa mencontoh. Berikan teladan ya....
Setelah dirasa cukup oleh Mbak Aam, kelaspun kembali hanya admin yang dapat mengirim pesan. Beliau tak lupa berterima kasih atas respon peserta malam ini.
Mbak Aampun memulai kelas malam ini. Beliau memulai dengan mengaikan dengan tema malam ini, bahwa "kita fokus pada bagaimana menggali potensi untuk mengukir prestasi. Jawabannya sederhana. Kita bisa mulai dengan apa yang kita sukai". Beliau melanjutkan dengan mengatakan bahwa setiap manusia diberikan kesempatan yang sama untuk menggali segala potensi yang dimiliki untuk meraih prestasi. Belau memebrikan contoh dengan mengibaratkan dirinyayang suka menulis maka menekuni dunia tulis. Beliau menulis dari apa yang disukai, apa yang dialami, atau apa yang dikuasai. Beliau menyambungnya dnegan mengatakan memulianya bisa menulis puisi, pantun, cerpen, novel, atau kisah inspiratif yang bisa menginspirasi negeri.
Lanjut lagi ke materi, Mbak Aam dengan berkisah tentang kendala penulis pemula saat akan memulai tulisan karena takut tulisan jelek, takut dibuli, tidak percaya diri, takut tulisan tidak sempurna, dan keraguan dalam mempublikasi tulisan sehingga tulisannya hanya disimpan di dalam draf dan membiarkan ide itu menguap hingga berlalu begitu saja. Beliau juga merasakan hal itu saat pertama kali bergabung di dalam kelas menulis ini. Beliau bahkan dulu bergabung di gelombang 8 dan tidak lulus. Namun, beliau tidak menyerah dan mencoba memupuk kembali rasa semangat dalam diri hingga memutuskan untuk mengulang kelas dan lulus di Gelombang 12.
Beliau mengenang kisah itu, iya saat menjadi peserta, semangatnya berkobar saat menerima materi dari Bunda Kanjeng, hingga berbuah buku antologi dengan judul Semangat Menulis Bersama Bu Kanjengdan namanya ada di urutan pertama dari 42 penulis se-Indonesia, ini sangat membahagiannya.
Kemudian beliau menyampaikan bahwa buku adalah mahkota seorang penulis. Oleh karena itu setelah lulus dari BM 12, buku solonya kemudian lahir. Di mulai dari mimpi, akhirnya buku pertamanya bisa terbit dan keliling Indonesia karena banyak peserta yang memesan buku itu untuk dijadikan panduan membuat buku hasil resume. Gelombang 12 ya gaes, dan kini gelombang 28. Sebuah perjalanan yang panjang.
Perjalanan menulis ini merupakan perjalanan yang harus ditelusuri sendiri dan menggali potensi diri dengan mencoba mengikuti komunitas belajar menulis dan mencoba memberanikan diri membuat buku antologi, bukan hanya satu tetapi puluhan buku antologi. Lalu lihatlah prestasi melekat.....Subhanallah inilah bukti mantra Om Jay berbuah karya yang membanggakan. Kalau menyimak profil Mbak Aam mulai menulis sejak tahun 2020 dan hampir setiap bulan menghasilkan karya hingga berhasil terkumpul puluhan karya buku. Ah..aku malu aku baru punya tujuh buku antologi, apa bisa? Bermimpi dulu, bangkit, kerja, kejar mimpi, baru lihatlah hasilnya.
Akupun masih menyimak dengan seksama, sampailah pada sesi tanya jawab. Peserta mengirimkan pertanyaan ke Bu Ovi untuk diteruskan ke grup, dan pertanyaan yang menarik ini akan aku abadikan di sini:
P1.
Assalamualaikum
Nama: Wahyuning
Kota: Jakarta
Salam hebat bu Aam, saya kagum bu Aam bisa menerbitkan buku hingga 56 dalam setahun, gmna caranya? Bahkan bisa menerbitkan 1 buku dalam seminggu...kerennn....terima kasih atas jawaban Ibu Aam
J1(Jawaban P1)
Terima kasih atas pertanyaan Bu Wahyuning Jakarta. Caranya cepat menulis buku adalah dengan ikut nubar(nulis bareng) buku antologi. Bisa japri Bunda Kanjeng Ratu Antologi ya. Ada banyak tema yang menarik loh. Untuk menulis 1 minggu, 1 hari kita tulis 10 halaman A4, 5 hari 50 halaman jika dibuat A5 jadi 100 halaman. Sisanya 2 hari untuk edit dan layout kawatir ada yang salah ketik. Kirim deh ke penerbit mayor. Semangat ayo coba ya
P 2
Nama : Nurmiati
Alamat : Temanggung
Apakah kunci utama Bu Aam bisa sangat produktif adalah menulis setiap hari? Bahkan lebih dari satu tulisan dalam sehari. Apakah Bu Aam mempunyai jadwal khusus untuk menulis? Atau adakah tips khusus dalam menulis?
Terimakasih atas jawabannya
J2
Terima kasih Bu Nurmiati Temanggung. Kunci utama produktif menulis adalah dengan membuat niat dan motivasi diri yaitu ingin menulis seribu buku. Kita bisa memilih tokoh panutan untuk memompa semangat kita. Saya menjadikan Omjay sebagai inspirator(pemberi ide tulisan) dan Bunda Kanjeng sebagai motivator(pemberi semangat).Jika semangat hampir padam, diingatkan kembali oleh niat awal kita ingin berbagi melalui tulisan
P 3
Nama: Nurlaelah
Asal : Jakarta
Pertanyaan : Bagaimana cara ikut lomba blog?
P4
R. Agung PS_Jakarta_ Bagaimana cara jitu agar tulisan kita di blog dibaca oleh banyak pembaca?
Apakah topiknya harus yang aktual?
Sementara topik itu belum tentu kita kuasai. Bagaimana solusinya ?
Terima kasih
J3
Di kelas ini, Omjay suka memberikan info tentang lomba blog. Jadi jangan keluar grup ya.
J4.
Rajin main ke blog teman(blog walking) dan kasih komentar ya. N
..
P5
Assalamualaikum, saya lucy. Izin bertanya kepada ibu AAM yang sangat luar biasa. Apakah yang menjadi moto hidup ibu, sehingga motivasinya slalu terjaga dan dapat membuat puluhan buku lebih bahkan bayak pula penghargaan lomba didapatkan. terima kasih...
P6
Dwi Arica Martiani
Asal : Lombok NTB
Pertanyaan : izinkan saya bertanya kepada narasumber, saya hobinya menyanyi tapi dengan dorongan teman, saya ingin mendalami tulis menulis. Jika seperti ini sebenarnya potensi saya lebih condong ke bernyanyi atau menulis?
J5
Motto hidup:
Ingin menulis seribu buku, selalu berbagi dan menginspirasi negeri
J6
Jika keduanya memungkinkan kenapa tidak. Seperti kata Bunda Kanjeng kemarin, Menulis adalah passion seumpama KEBELAT BAB dan harus segera ditunaikan. Tapi, kalau hobi, saya selingan saja untuk mengatasi rasa jenuh ketika semangat menulis mulai redup.
...
P8
saya Candra
asal jakarta
ingin bertanya apakah bunda pernah mendapatkan buliyan atau ejekan sebelum di posisi sekarang ini sebagai penulis
J8
Pernah dan sering. Bahkan ada yang bilang, MESKIPUN DIBERI BUKU, GAK AKAN DIBACA APALAGI BELI. Tapi, ketika melihat buku kita masuk penerbit mayor dan kita berprestasi, eh teman tersebut malah membeli karya kita. Jadi intinya senyumin aja jika dibuli, tetap semangat dan berprestasi.
...
J9
Rajin membaca tulisan teman dengan BW(Blog Walking)
J10
Nanti akan dijelaskan narasumber materi Puisi Ibu Pengawas E.Hasanah. Rajin baca karya puisi bisa lihat di google dari angkatan 45 sampai pujangga baru.
J11.
Lebih bagus pake outline/ daftar isi supaya tidak ke luar jalur
J12
Pengalaman berharga kita bisa jadi sumber tulisan. Saya sedang membuat naskah buku solo ke-5 berup buku biografi(Riwayat perjalanan hidup yang ditulis sendiri). Ini ceritaku, mana ceritamu?
..
P14
Nama Amin kurniawan
Asal ponorogo
Petanyaanya
Bagaimana bisa itiqomah menulis setiap hari di blog?? padahala saya baru mau nulis satu paragraf saja malah bingung lagi mau menulis apa
P15
Desi-Bogor
Bagaimana kiat agar konsisten menulis
P16.
Assalamu'alaikum.
Nama saya Rahman dari Sumenep Madura.
Mohon ijin bertanya, Bagaimana cara memunculkan ide agar bisa menjadi tulisan yang menarik dan bisa dinikmati banyak orang. Dan bagaimana agar saya yang hanya guru SD bisa percaya diri dan berani tampil ditengah banyak kekurangan yang saya miliki. Terima kasih🙏🏻
Assalamualaikum, Saya Maria Ulfa dari Lombok. Salam kenal Bu Aam.
Ibu ini manusia kan, bukan malaikat. Knp buku2nya Luar biasa bagus dan cepat jadi.
Bisa cerita sdikit Motivasi terbesarnya Bu Aam apa kok bisa luar biasa sekali hasilnya. Terima kasih.
J14.
Rajin membaca akan membuatmu semakin gemuk menulis. Ini Aam dapatkan saat membaca buku Omjay Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.
J15.
Luangkan waktu untuk menulis, jangan menunggu waktu luang.
J16.
Cara memunculkan ide, perhatikan apa yang kita lihat, kita dengar, kita sukai. Atau bisa buka album foto. Biasanya sebuah foto atau gambar bisa memuat seribu cerita. Cara untuk PD, tulis sebisanya. Nanti kalau sudah terbiasa pembendaharaan kata akan tambah banyak dan tulisan akan semakin bagus. Berprosess yaaaa. Jangan ingin seperti makan cabe, tapi semua butuh waktu dan keterampilan yang dilatih.
J17
Bu Maria,
Motivasi terbesar ingin mengukir makna hidup. Kita akan dikenang dan dikenal sebagai apa saat kita sudah tiada nanti.
...
Assalamualaikum wr.wb.
Nama saya Ina Nurlina
Asal dari Bogor
Bagaimana tips mempertahankan semangat menulis dan cara membagi waktu menulis dengan kegiatan yang lain.
Terimakasih
Wassalamualaikum wr.wb.
J18
Bu Nurlina, setiap orang pasti memiliki kesibukan. Cara membagi waktu adalah membuat skala prioritas. Mana yang urgent, kerjakan lebih dulu. Biasanya pagi kerjaan dinas. Malam saya pakai untuk bagian literasi. Dengan begitu tidak mengganggu aktivitas kita sebagai guru
P18
Assalamualaikum,
Saya Puspa Wijayanti, Tangerang Selatan.
Pertanyaan:
Keren, MasyaaAllaah Ibu Aam.
Saya bayangkan ibu menulis tanpa hambatan. Boleh berbagi ,menurut ibu, apa hambatan terbesar dalam menulis Dann bagaimana mengatasinya?
J18
Hambatan menulis:
Ketika mood naik turun.
Cara mengatasinya, tinggalkan sejenak, refresing dulu. Bisa karoke, merajut, atau healing tipis-tipis
Setelah menimba ilmu di kelas ini, saya menerima undangan sebagai narasumber di beberapa kesempatan dan mendapat apresiasi dari PGRI KABUPATEN LEBAK
P23
Maaf tanya
Nama Suhartatik, Sidoarjo, Jawa Timur
Pertanyaan:
Bagaimana cara menyiasati agar bisa menulis dan menciptakan buku, padahal kesibukan begitu padat. Apalagi usia sdh tidak muda lagi. Menjelang 60 tahun.
Terima kasih
Bunda Kanjeng mulai menulis saat usia senja sekita 50 tahun. Saya masih ingat perkataan Bunda Kanjeng, BETTER LATE THAN NEVER, LEBIH BAIL TELAT DARIPADA TIDAK SAMA SEKALI. Semangat terus ya Bunda Suhartatik
GURU MULIA KARENA KARYA. Jadikan Menulis sebagai passion. Rajin menulis hingga karyamu berbuah manis. Terima kasih.
Pertanyaan no 23 ini yang sangat berkesan bagiku. Gambaran bahwa menulis bisa dilakukan oleh siapa saja dan tak pandang usia asalkan ada semangat dan niat untuk menulis maka jadilah sebuah karya yang dapat dibanggakan. Aku terpesona dengan kelas ini, KBMN yes.... Semoga dapat menjadi penulis juga, karena guru mulia karena karya. Pertanyaan ini sengaja kuabadikan karena akan kujadikan bahan renungan.
Bu Ovi memandu acara hingga sesi akhirpun tiba. Bu Ovi menyapa narasumber hebat ini dan mengajak menutup sesi tanya jawab. Tepat pukul 21.21 WIB Sesi ini ditutup dan langsung beliau meminta Mbak Aam memberikan closing statemen agar dapat memebrikan seamgnat kepada kami. Tak lama kemudian Mbak Aam menyampakan closing statemen: "Bermimpi dahulu, bangun, dan kejar mimpimu. Jika gagal, terus mencoba sampai engkau bisa meraihnya". Punya mimpi dulu baru bisa menjadi nyata jika diperjuangkan dan diberi kesempatan bersama takdir. Begitu closing statemen sang pemilik 56 buku ini. Ingat kata kuncinya:
MULAILAH, dan mulai dari apa yang kita SUKA.
Burung irian burung cendrawasih, Cukup sekian terima kasih. Aku akan menulis setiap hari dan kumulai dari sini.....terima kasih Buda Kanjeng, Om Jay, Mbak Ovi, Mbak Aam, Om Dail, dan tim solid lainnya.
Resume yang runutttt.. Terima kasih sudah membuat resume dengan baik. Cek kembali penulisan yang salah ketik ya(typo). Semangattt
BalasHapusSiaaap mbakku....love you
HapusWah....pandai merangkai kata nih... panjang resumenya
BalasHapusSilakan kunjungi blog saya:
https://ragungps.blogspot.com/2023/01/menjadi-saksi-aneka-prestasi-literasi.html
Kereeen, yuk semangatttt, sampai kita bisa seperti OmJay dan Ibu Aam punya buku solo ...
BalasHapus