Menulis Semudah Bercanda

 KBMN 28

Judul: Menulis Semudah Bercanda

Pertemuan ke- 9

Gelombang 28

Tema : Menulis Itu Mudah

Narasumber: Prof. Dr. Ngainun Naim

Moderator: Lely Suryani, S. Pd. SD.

Hai Assalamu'alaikum, Wr. Wb.

Hatiku gembira sekali, malam ini akan mendapat bekal ilmu lagi. Mantra yang kesembilan akan diucapkan malam ini, agar menakhlukkan buku solo. 

Seperti hari-hari yang lalu, aku akan mencoba menakhlukkan tantangan meresume hingga 30 resume dan tidak sabar melihat hasilnya. Pecah telur buku soloku akan kulakukan di awal tahun 2023. Inilah momentumnya, bertemu rumah belajar menulis yang dimentori para penulis hebat hingga bergelar profesor. Hari ini akan disirami dengan tema Menulis Itu Mudah oleh Bapak Ngainun Naim. Siaapkah beliau ini, mari simak .....

Sepertinya kurang mantap tanpa ada moderator, malam ini Bunda Lely  mendampingi kita belajar menjalankan mantra menulis, asyeeek.

Izin nampang foto ya.....

Menulis Semudah Bercanda
By Milma 

Sambil menunggu maghrib, coba coret-coret dulu....kuncinya yakin dan konsisten. Coba menulis minimal 500 kata perhari, la kalau wanita wajib mengeluarkan 20000 kata per hari kalau mau nyenyak tidur, kata bu Aisyah Dahlan. Berarti kata Omjay coba 500 kata menulis per hari bukanlah hal sulit bagi ibu-ibu. Coba saja menulis dianggap bercanda, ludes tu 500 kata kukira...he..he...he.....bercanda.

Main Ke Bengkulu yuuuk...
Ini tepi pantai Danau Gedang

Taman wisata Hutan Mangrove

Foto bersama ketua MKKS SMK Kab. Seluma di Pantai Abrasi Muko-muko Saat Acara Puncak Hut PGRI Tahun 2022 He..he...tak sengaja bajunya sama


Curup yang terkenal kota sejuk nan indah di Provinsi Bengkulu

Masih banyak lagi tempat menarik di Provinsi Bengkulu selain pantai panjang ya gaes.....nanti kita sambung lagi tentang ini...Fokus intisari resume yang kesembilan dulu.....yuuk.....semangat.

Prof. Ngainun mulai membaca mantranya "Cara bisa menulis ya menulis", tidak bisa ditawar - tawar lagi. Apa mau ditulis? apa yang ada saja, aktivitas sederhanapun bisa jadi tulisan, seperti tulisan beliau pada tahun 2016 lalu kepoin yuk : https://ngainun-naim.blogspot.com/2016/06/suatu-sore-di-bulan-ramadhan.html. dan tulisan beliau tentang sahabat dunia maya ketemu di dunia nyata, selengkapnya baca di : https://www.spirit-literasi.id/2022/12/dari-wa-ke-dunia-nyata.html.

Cari ide? ada di sekitar kita, jangan bingung begitu pesan beliau. Jadi apa yang  kita alami tulis saja jangan takut salah, yang perlu ditakuti apabila tidak menulis. Menulislah bukan mengedit ya, ini dua hal yang berbeda. Terus saja menulis, setelah selesai diamkan atau simpan di laptop dulu, no edit no cut. Asyeek, ketemu satu kuncinya. "Endapkan dulu" begitu istilah beliau, cari waktu yang tepat untuk membaca kembali dan disitulah editing dimulai. Melihat tulisan beliau mengalir dan memukau pembaca. ini link tulisan beliau di kompasiana.com, https://www.kompasiana.com/ngainun-naim.berbagi/63d1f30408a8b51db6795d52/menjadikan-literasi-sebagai-tradisi dan https://www.spirit-literasi.id/2022/01/kado-sangat-indah-di-awal-tahun.html. Link - link ini sengaja kuabadaikan di sini, agar aku bisa membacanya berulang kali. Adzan isya berkumandang, aku izin dulu menunaikannya agar tidak tergoda untuk tidur dulu baru isya.

Tips kedua, menulis secara ngemil, sedikit demi sedikit. Beliau menulis 3-5 paragraph setiap hari dan nyaris beberapa tulisan untuk blog dan kompasiana, dan untuk jurnal 1 parargraf. Menulis konsisten setiap hari. save lagi ya https://ngainun-naim.blogspot.com/2020/02/senja-di-pantai-warna-oesapa.html.

dan https://www.spirit-literasi.id/2022/04/jejak-dari-bukittinggi-dari-ngarai.html. , hemm... kalau lagi rekreasi ya tulis saja, begitu mudah menulis. Ini tulisan ringan menurut saya, beda lagi kalau karya tulis ilmiah. Ini linknya: https://www.spirit-literasi.id/2022/08/menulis-penelitian-dan-artikel-jurnal.html.https://scholar.google.co.id/citations?user=SbPI0fkAAAAJ&hl=id&oi=ao. , ini muncul berkat pertanyaan bu Dewi dari Seruyan Kalteng.

Saya sangat setuju dengan pernyataan ini: menulis itu membutuhkan komitmen dan konsisten. Jika mau menulis ilmiah ya melakukan penelitian dan tulislah, mudah bukan? karena menulis akan mendatangkan banyak manfaat begitu yang tersirat dari tulisan beliau yang berjudul Menulis Sebagai Klangenan. Menurut beliau ada 6 kunci produktif menulis:

1. Motivasi
2. Meyakini menulis itu anugerah
3. Menulis memberikan keajaiban dalam hidup
4. Tidak mudah menyerah
5. Berjejaring
6. Menulislah sebanyak-banyaknya


Apa yang perlu diingat agar menulis semudah bercanda?

Menulislah dari yang kita alami, di sekitar kita, namun tidak mungkin bisa menulis tanpa membaca ya gaes. Baca, baca, dan baca, begitu nabi kita diajari secara alamiah membaca alam sekitar, membaca pergerakkan lawan, membaca raut muka sahabat, istri, anak, dan musuh sekalipun. Perbanyak bacaan agar menulis lebih mudah. Lalu, targetkan setiap hari menulis walau hanya 3-5 paragraf. 

KONSISTEN kembali kata ini aku sebutkan. KONSISTEN adalah bentuk komitmen menempuh jalan panjang dunia tulis-menulis. Takhlukkan tantangan menulis dengan mengemudikan diri sendiri, agar tetap menulis. Ini lawan yang menjadi musuh tidak mudah ditakhlukkan kecuali dengan tekad kuat dalam diri kita untuk KONSISTEN menulis. Kumpulan tulisan setiap hari bisa jadi buku solo, begitu beliau memberikan motivasi kepada kami sebagai penulis pemula agar tetap percaya diri bisa menulis. Menulis itu mudah akan terwujud segera ....aaamiiin.




Buku lamaku yang sedang kubongkar-bongkar
Beres-beres kayak Prof Juga


Mulai kukumpulkan jejak menulisku antologi maupun ilmiah populer koran dan majalah yang masih ada, jika konsisten pasti puluhan buku sudah ada namaku, maka KONSISTENLAH yang perlu dilatih.




Demikianlah resume malam ini, semoga kita semua diberi kesempatan dan kesehatan untuk tetap produktif menulis dan mengikuti jejak Sang Penulis Bapak Prof. Dr. Ngainun Naim. Pakar menulis yang lahir di Tulungagung, 19 Juli 1975, hanya beda beberapa tahun dariku aku 1978. Malu benar rasanya sudah setua ini masih belum punya karya yang dapat dibanggakan seperti beliau (penulis 47 buku, dan ratusan jurnal ilmiah yang sudah di publish). Alamat emailnya disave : naimmas22@gmail.com. Ingat kesibukan bukanlah hambatan menulis, kuncinya KOMITMEN untuk KONSISTEN DAN PERCAYA DIRI. Jadi fokuslah dan terus berlatih, begitu beliau menjawab pertanyaan Bapak Rahman dari Sumenep Madura.

Baca baca sumber di sini ya:
https://scholar.google.co.id/ , https://www.mendeley.com/ dan https://www.academia.edu/ situs buku dan artikel tersedia banyak di link tersebut, untuk mengatasi buku cetak lama.

AH, mungkin pertanyaanku tak menarik, hingga tidak dijawab malam ini, tak apelah.
Terima kasih Prof. Ngainun , Bunda Lely, Om Jay, Om Dail, dan all tim solid. Ini benar-benar ajiiiib ...KBMN 28, alhamdulillah dipertemukan dengan orang hebat. Semoga Allah memberikan rezeki berlimpah dan umur berkah, aaamiin...aamiiin...aamiiin. 








Komentar

  1. Wah karya2 Ibu sdah banyak banget. Saya malah jadi fokus ke dirimu Ibu cantik🤩🤩🤩

    BalasHapus
  2. Masya Allah postingannya sangat menginfirasi cepat sekali membuat resumenya mantul

    BalasHapus
  3. Mantap Bu.

    Silakan berkunjung
    https://rambawani-menujucinta-nya.blogspot.com/2023/01/mari-menulis-manis.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siaaap mbak...ssngat senang berkunjung..makasih ya

      Hapus
  4. Keren, materinya tersampaikan pada pembaca

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih guru....semoga mantra ini menjadi penguatku mmbuat buku solo dan sukses meresume

      Hapus
  5. mari bercanda agar menulis juga terasa semudah bercanda hehe..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELUANG KEJADIAN MAJEMUK

WISATA MATEMATIKA

SI BUDI BERTANYA tentang MODUL AJAR