Tips Buat Buku Non Fiksi?




Resume ke-14

Judul: Tips Buat Buku Non Fiksi

Gelombang 28

Tanggal 8 Februari 2023

Tema: Konsep Buku Nonfiksi

Narasumber: Musiin, M. Pd.

Moderator: Yandri Novitasari, S. Pd.


BIsmillahirahmanirrahiiim....

Seharusnya aku sudah membuat resume ini kemarin, namun apalah daya kesehatanku masih belum pulih. Kemarin mau mengejar ketertinggalan akhirnya masih dalam mimpi. Tak apa bermimpi lebih baik daripada tidak sama sekali. Terlambat lebih baik daripada tidak membuat. Aku terus menyimak apa yang terjadi di kelas tadi malam. Satu persatu ketelusuri jejak komentar di kelas KBMN28. Inilah keunggulan belajar daring melalui WAG. 


Pertemuan keempatbelas, hampir sampai dititik punama. Iya bulan purnama, sungguh indah dan bersinar terang. Begitu juga para pejuang resume yang mampu sampai pada titik ini pasti bersinar terang seperti purnama. Hal yang tidak mudah mellaui tigabelas resume sebelumnya.  Ajaib, ternyata sudah hampir setengah perjalanan. Buku solopun siap disusun dari resume-resume ini seperti idenya pak D pada waktu beliau mengisi acara minggu lalu. 


Akupun bertanya dalam hati tentang apa sebenarnya yang dikupas kali ini? temanya tentang buku nonfiksi. Berarti ini buku bukan fiksi, apa definisi buku nonfiksi?, lalu apa cirinya? apa tips menyusun buku nonfiksi?


Aku akan mengupas tentang ini di materi kali ini. Menurut narasumber malam ini tulisan non fiksi adalah karya tulisan yang besifat baku dan berdasarkan fakta. Tulisan nonfiksi adalah tulisan yang dapat menyajikan informasi terkait fenomena bersifat aktual, benar-benar terjadi dapat dibuktikan sumber kebenarannya dengan empirik. Artikel yang diterbitkan detik.com juga mengatakan bahwa tulisan yang bersandar pada hal-hal yang bersifat faktual. Sebuah tulisan yang mengandung unsur yang bersinggungan dengan aspek edukatifdan informatif, nyata, realita (faktual). Ingat Faktual...dapat dibuktikan dan nyata.

 

Perhatikan hal - hal yang harus diperhatikan ketika bersentuhan dengan tulisan non fiksi, yaitu:

- Tulisannya akan membahas tentang suatu hal atau objek tertentu yang bersifat faktual.

- Memiliki objektifitas tinggi dan berusaha menarik, serta menggugah nalar pembaca.

- Mengandung unsur bahasa yang bersifat denotatif.

- Berisi penjelasann yang menyentuh sisi terkait fakta/ gagasan (tabel, infografis, diagram, dll).


Yuk lanjut disimak,  apa saja yang termasuk dalam jenis tulisan nonfiksi. Tulisan ini ada disekitar kita semua, biasanya seperti biografi, esai, makalah, artikel, karya tulis ilmiah, buku nonfiksi. Ada juga yang menyebutkan bahwa berita juga termasuk ya, asalkan faktual, nyata, dan dapat dibuktikan kebenarannya.


Narasumber hebat yang siap dibayar 3 M (makasih, makasih, makasih...ha..ha..ha..) tak pernah surut pantang meneyrah memebrsamai kami. Kembali kami diberikan bekal tentang buku nonfiksi ini. Ada pola yang harus diperhatikan saat melakukan kegiatan penulisan buku jenis ini. Mari kita bahas satu persatu sebagai berikut. 

Pola pertama: Pola hierarkis (buku yang disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke bentuk yang rumit). Termasuk dalam pola ini yaitu buku teks pelajaran. Ini ne yang akrab dengan kita. Oh..berarti kita bisa menulsi buku teks pelajaran sesuai hierarki maka jadilah buku nonfiksi.


Pola kedua: Pola prosedural(Buku disusun berdasarkan urutan proses), contoh buku panduan.

Pola ketiga: Pola klaster (buku disusun secara poin per poin atau butir per butir). Pola ini diterapkan pada  buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antar bab setara. Dahiku mengerenyit ketika membaca ini. Apa ya?  yang kedua dan yang pertama sangat paham. Nantilah pasti ada pertanyaan teman-teman terkait ini, lanjut ah...


Adapun proses penulisan buku nonfiksi terdiri dari 5 langkah, yaitu:

1. Pratulis

2. Menulis Draft

3. Merevisi Draft

4. Menyunting Naskah

5. Menerbitkan.


Aku kasih tahu ya, penjelasannya masing-masing pada setiap langkah. Pada langkah pertama pratulis, apa yang dilakukan?...bisacra pratulis pasti sebelum menulislah kegiatan yang direncanakan apa?. Okay begini narasumber kita menyebutkan tentang tahap ini. Pratulis seputar kegiatan menentukan tema, menemukan ide, merencanakan jenis tulisan, mengumpulkan bahan tulisan, bertukar pikiran, menyusun daftar, meriset, membuat mindmapping, menyusun kerangka tulisan. 

Adapun tema bisa ditebtukan satu saja dalam sebuah buku. Tema buku nonfiksi berbicara tentang parenting, pendidikan, motivasi, dan lainnya. Setelah tema didapat, penulis mencari ide yang menarik dari berbagai hal contohnya:

- pengalaman pribasi

- pengalaman orang lain

- berita di media massa

- status di media sosial (facebook, whatsapp, telegram, instagram, dll)

- imajinasi

- mengamati lingkungan

- perenungan

- membaca buku

- survey

- wawancara


Lanjut beliau membahas tentang pengalaman yang pernah beliau lakukan saat membuat buku nonfiksi. Beliau pernah dibimbing Prof Ekoji. Pengalamanya saya abadikan disini: "Tema yang saya angkat di buku saya adalah pendidikan. Ide berasal dari berita di media massa,  mengamati lingkungan serta diperkuat dari materi di Prof EKOJI Channel dengan judul Digital Mindset (The Key to Transform Your Organization) yang tayang pada tanggal 20 Maret 2020"


Untuk mengenla lebih lanjut, tentang anatomi  buku nonfiksi, sebagai berikut:


1.Halaman Judul
2.Halaman Persembahan (OPSIONAL)
3.Halaman Daftar Isi
4.Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5.Halaman Prakata
6.Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7.Bagian /Bab
8.Halaman Lampiran (OPSIONAL)
9.Halaman Glosarium
10.Halaman Daftar Pustaka
11.Halaman Indeks
12.Halaman Tentang Penulis



Ini tips nya ya....Intinya kita idak bisa menulis bagus, apabila belum membaca dan mengupdate pengetahuan kita. BACA dulu baru NULIS. Untuk mencari tren yang sedang berkembang beliau menyarankan untuk mengakses google trends. Ini yang perlu dilakukan yaitu sebuat riset, sebelum menulis. Beliau menyajikan tentang kurikulum merdeka, nah...trendnya masih cukup tinggi tahun ini. 


Sumber Gambar: KBMN28

Beliau mengingatkan kami tentang merevisi draft, "Untuk merevisi draf, Bapak Ibu kemarin telah mendapatkan materi tentang Proofreading sebelum menerbitkan tulisan". Materi yang disampaikan Pak D pada minggu lalu. Beliau juga emmebrikan  tips dengan belajar di sini: "Dalam menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, saya mengikuti nasihat Pak Yulius Roma Patandean di Channel beliau (https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be". Kami akan dipertemuakn juga dengan pemateri dahsyat lainnya. Luar biasa..semoga aku bisa mengikuti langkah para seniorku ini. Aku akan mencoba menjalankan semua yang kutahu walau kadang menjaga konsisten dan komitmen sering terombang-ambing oleh hal lain yang juga ikut mendesak harus diselesaikan. Omjay yang sangat sibuk bisa, Prof Ekoji yang sangat sibuk bisa, semua tim solid bisa, hey..hey kamu..juga bisa dong seharusnya.....berteman denga para penulis pasti kecipratan bisa menulis...yakinlah itu. Bismillahi....


Terima kasih tim....sukses buat kita semua.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELUANG KEJADIAN MAJEMUK

WISATA MATEMATIKA

SI BUDI BERTANYA tentang MODUL AJAR